Jakarta, CNN Indonesia

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan ketua umum partainya, Megawati Soekarnoputri, dan presiden terpilih Prabowo Subianto, sudah ‘kontak batin’ walau belum bertemu.

Menurut Basarah hubungan keduanya baik-baik saja secara personal dan dia bilang rekonsiliasi tak diperlukan lantaran kedua tokoh itu tak punya masalah personal.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan antara Megawati dan Prabowo disebut Basarah menunggu sidang sengketa hasil Pilpres (PHPU) selesai diproses Mahkamah Konstitusi (MK).

“Silaturahmi yang bersifat kenegaraan itu setelah PHPU di MK selesai. Tapi secara pribadi, saya kira meskipun mungkin secara fisik belum bertemu antara hati Bu Megawati dan Pak Prabowo saya kira sudah saling kontak batin di antara mereka berdua,” katanya di Jakarta, Rabu (10/4).

Andaikan Megawati dan Prabowo bertemu, sambung Basarah, pertemuan itu bukan berarti untuk menghasilkan kesepakatan politik.

Dalam doktrin PDIP tidak dikenal istilah oposisi politik dalam sistem presidensial. Pancasila yang dianut Indonesia sebagai falsafah berbangsa dan bernegara, kata Basarah, pada esensinya adalah mengajarkan gotong-royong.

“Nah demokrasi gotong royong itu tidak harus diterjemahkan bahwa bergotong royong semua di dalam pemerintahan. Bisa saja kita sama-sama bergotong royong membangun negara Republik Indonesia ini baik berada di luar maupun di dalam pemerintahan,” ujar dia.

Basarah mengajak semua pihak mengikuti aturan bernegara. PDIP dikatakan masih menunggu hasil PHPU yang prosesnya belum selesai.

MK sudah menggelar beberapa kali sidang, termasuk mendengar keterangan dari para pemohon yakni tim Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, pihak terlapor (KPU), Bawaslu, pihak terkait yakni Tim Prabowo-Gibran dan ahli serta saksi yang mereka telah hadirkan. MK mempunyai waktu hingga 22 April 2024.

(yla/fea)

[Gambas:Video CNN]





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *