Jakarta, CNN Indonesia

Terminal Baranangsiang Kota Bogor mulai dipadati pemudik pada H-8 Idulfitri, Selasa (2/4). 

Pantauan CNNIndonesia.com di area terminal, puluhan penumpang tampak lalu lalang melakukan aktivitas, baik yang menunggu keberangkatan ataupun yang hendak membeli tiket bus.

Beberapa penumpang tampak menunggu di kursi-kursi tunggu yang telah disediakan. Tidak sedikit pula yang menunggu di area warung.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian besar penumpang terlihat masih mengantre di area loket pembelian tiket bus. Tujuan penumpang juga bervariasi baik di wilayah Jawa maupun Sumatera.

Staff administrasi Terminal Baranangsiang, Syafi’i (24) mengatakan peningkatan jumlah penumpang mulai terjadi sejak tanggal 1 April.

“Total jumlah penumpang sejak tanggal 1 April dengan jumlah total 1.922 penumpang, untuk bus sendiri kita sudah memberangkatkan 444 armada,” jelas Syafi’i.

Terdapat empat daerah utama yang menjadi destinasi keberangkatan armada di Terminal Baranangsiang, yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Guna mengantisipasi lonjakan penumpang, pihak terminal sudah berkoordinasi dengan Kepolisian, TNI, dan Dinas Kesehatan. Pengamanan mulai intensif dilakukan dari H-7 sebelum lebaran sampai H+7 setelah lebaran.

Pihak terminal bersama dinas kesehatan juga secara rutin melakukan tes kesehatan pengemudi serta menyediakan fasilitas kesehatan bagi penumpang yang membutuhkan bantuan kesehatan.

Puncak kepadatan pemudik di Terminal Baranangsiang diprediksi terjadi pada H-2 sebelum lebaran. Namun, pihak terminal sudah mengantisipasi dengan mengatur jadwal sedemikian rupa agar tidak terjadi kemacetan dibantu pihak kepolisian.

Tiket bus menjelang lebaran sudah mulai dapat diakses sejak bulan lalu, baik secara langsung maupun melalui aplikasi daring. Namun, tidak sedikit tiket yang masih dijual H-2 sebelum keberangkatan.

Sebagian besar tiket bus ke arah Sumatera sudah mulai habis sejak minggu kemarin. Namun, pihak agen masih berupaya menambah jumlah armada dengan harga tiket yang lebih tinggi

Menurut salah satu agen armada Bus NPM, Nico (32), bus tujuan Sumatera Barat yang biasanya hanya melakukan 3-4 perjalanan dalam sehari saat ini dilakukan penambahan hingga 5-6 perjalanan.

Rata-rata penumpang yang melakukan perjalanan dengan Bus NPM tujuan Sumatra Barat dari Terminal Baranangsiang dalam sehari sebanyak 50-60 penumpang, lalu akan dilanjutkan dengan mengangkut penumpang di sekitar Jabodetabek.

Untuk harga tiket tujuan Sumatra Barat dari tanggal 31 Maret-2 April dijual dengan kisaran Rp 575.000-Rp 800.000 sementara dari tanggal 3-18 April dijual dengan kisaran Rp 700.000-Rp 900.000.

Beberapa pemudik memilih berangkat jauh-jauh hari guna menghindari puncak mudik lebaran yang diprediksi akan terjadi pada tanggal 7-8 April.

Salah satunya Anum (38) yang melakukan mudik bersama dengan suami dan seorang putranya ke Medan guna menghindari potensi kehabisan tiket.

“Tiket bus sudah dipesan dari jauh-jauh hari dari sebulan yang lalu supaya kedapatan tiket kalau baru pesan sekarang sih udah enggak dapat,” ujar Anum.

“Waktu itu saya beli masih 650 per orang, mungkin kalau beli baru sekarang bisa sampai 900 itu bahkan bisa ga kedapatan,” lanjutnya.

Dirinya bersama keluarga akan menetap di kampung halaman selama 2-3 minggu. Mereka tidak ingin kembali terlalu cepat guna menghindari arus balik lebaran.

Terminal Cicaheum masih sepi 

Sementara, Terminal Bus Cicaheum Bandung masih belum terlihat adanya lonjakan penumpang. Keberangkatan ataupun kedatangan terpantau masih dalam kondisi normal.

Komandan Regu Terminal Cicaheum, Erwin Herliana mengatakan terhitung pada hari ini keberangkatan ataupun kedatangan bus provinsi maupun lintas provinsi masih landai.

“Kalau dari pantauan ini memang belum ada traffic yang terlihat naik,” kata dia saat dihubungi, Selasa (2/4).

Erwin mmemprediksi masyarakat yang hendak mudik menggunakan bus dari Terminal Cicaheum, akan berangkat pada tanggal 6 April.

“Mungkin ada yang tanggal 5 malam sudah berangkat karena kerja setengah hari. Tapi banyaknya tetap di tanggal 6 pagi mulai ramai pemberangkatan,” papar Erwin.

Sementara itu terkait bus yang disiapkan untuk mengangkut masyarakat saat arus mudik ini, Erwin mengatakan ada 165 yang siap mengangkut penumpang, dengan rincian 106 untuk bis antarkota antarprovinsi (AKAP) maupun 59 bus antarkota dalam provinsi (AKDP).

Pihaknya pun telah menyiapkan berbagai fasilitas penunjang pun sudah disiapkan agar penumpang yang hendak mudik tetap aman dan nyaman menggunakan transportasi umum dari Cicaheum.

(csp / csr/isn)

[Gambas:Video CNN]





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *