Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan 11 orang mengalami luka dan ratusan rumah rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang berpusat di Garut, Jawa Barat.
Belasan korban luka itu tersebar di Kabupaten Garut 6 orang, Kabupaten Bandung 3 orang, dan Kabupaten Ciamis 2 orang. Tak ada korban jiwa.
Berdasarkan data BNPB per hari ini, ada 8 unit rumah rusak berat, 56 rusak sedang, 191 rusak ringan, dan 12 terdampak. Laporan tersebut tersebar di beberapa daerah di Jawa Barat.
Rumah yang mengalami rusak berat berada di Kabupaten Bandung Barat 4 unit, Kabupaten Tasikmalaya 2 unit, Kabupaten Sumedang 1 unit, dan Kabupaten Pangandaran 1 unit.
Lalu rumah yang mengalami kerusakan sedang yaitu di Kabupaten Garut 12 unit, Kabupaten Bandung 12 unit, Kabupaten Sukabumi 9 unit, Kabupaten Tasikmalaya 7 unit, Kabupaten Bogor 5 unit.
Kemudian Kabupaten Majalengka 1 unit, Kabupaten Subang 1 unit, Kabupaten Purwakarta 3 unit, Kabupaten Bandung Barat 2 unit, Kota Sukabumi 1 unit, Kota Cimahi 1 unit, dan Kota Tasikmalaya 2 unit.
Data tersebut diambil tiga hari setelah gempa terjadi pada Sabtu lalu (27/4).
BNPB lantas menyiapkan bantuan kemanusiaan berupa makanan dan kebutuhan lain. Bantuan yang disiapkan disesuaikan dengan hasil kaji cepat lapangan.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Garut menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari guna mengoptimalkan pemulihan wilayah yang terdampak gempa.
“Tanggap darurat kita di 14 hari, kemarin tanggal 26 sampai dengan 14 hari ke depan yang kita tetapkan,” kata Sekda Kabupaten Garut Nurdin Yana mengutip Antara, Minggu (28/4).
(csp/bmw)