Jakarta, CNN Indonesia —
Mabes TNI memastikan latihan bersama Super Garuda Shield (SGS) 2024 tetap berjalan sesuai jadwal.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan peristiwa meninggalnya satu orang tentara Amerika Serikat saat survei lokasi untuk SGS beberapa waktu lalu, tidak membuat ada perubahan dalam gelaran tersebut.
“Sampai sekarang rencana latihan bersama Super Garuda Shield (SGS) tetap berjalan sesuai jadwal yaitu tanggal 25 Agustus sampai 5 September,” kata Nugraha saat dihubungi, Kamis (25/4).
SGS adalah latihan bersama antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM).
Pada tahun lalu, latihan melibatkan 2.810 prajurit TNI dan 2.165 personel negara asing, melibatkan unsur Angkatan Darat dari negara yang ada di kawasan Indo Pasifik antara lain negara pelaku latihan terdiri Indonesia, US, Australia, Jepang, Singapura, Inggris.
Sementara itu, pada Selasa (23/4) lalu, seorang tentara Amerika Serikat (AS) Major William Walker yang dilaporkan hilang saat survei, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Nugraha menjelaskan tentara itu awalnya melakukan survei ke lokasi pendaratan terjun payung untuk latihan SGS.
Ia mengatakan tentara lalu itu tidak kembali ke titik awal, sehingga dinyatakan hilang. Belakangan, tentara itu ditemukan meninggal dunia diduga karena serangan jantung.
“Ditunggu kembali, enggak balik-balik. Enggak kembali ke titik awal. Itu kan emang jauh- jauh ya, itu luas tempat pendaratan. Meninjau gitu. Enggak kembali ke titik awal,” kata Nugraha
(yoa/pua)