Surabaya, CNN Indonesia —
Wali Kota Medan Bobby Nasution, menampik tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha yang diberikan kepadanya adalah karena dirinya menantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Bobby diketahui menerima tanda kehormatan sebagai kepala daerah berprestasi, di upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII di Balai Kota Surabaya, Kamis (25/4).
Penghargaan itu semestinya disematkan langung oleh Presiden Jokowi. Namun, kepala pemerintahan RI itu berhalangan hadir, sehingga penyematan diganti dilakukan Mendagri Tito Karnavian.
“Kalau nanya gitu [dapat Satualancana karena menantu Jokowi] tanya sama yang ngasih. Kita kan dikasih,” kata Bobby usai mendapatkan penghargaan di Surabaya.
Bobby mengatakan, penghargaan itu didapatkan kepala daerah lain yang berprestasi. Tentunya dengan penilaian dan indikator yang sudah ditentukan.
“Tadi disampaikan, kita dengarkan, kami tadi diberi penilaian. Tentunya nilai itu kan enggak ada faktor tambahan, jumlah penilaiannya sama. Kalau mau tanya tentang itu ya jangan tanya sama yang diberi penilaian,” ujarnya.
Penilaian itu juga, kata Bobby, dilakukan banyak pihak, bukan hanya oleh presiden dan internal Kemendagri saja.
“Itu kan penilaiannya tadi sudah disampaikan Pak Mendagri dalam pidato beliau. Yang memberikan penilaian kan banyak bukan hanya Kemendagri tapi banyak sektor, banyak stakeholder yang memberikan penilaian,” katanya.
Menurut Bobby, penghargaan itu didapatnya karena berhasil melakukan optimalisasi pelayanan masyarakat di Pemerintah Kota Medan.
“Yang kami lakukan selama ini adalah bagaimana optimalisasi pelayanan, memudahkan, menghilangkan unsur pungli,” kata suami dari satu-satunya putri Jokowi, Kahiyang Ayu ini.
“Selalu kita sampaikan inovasi juga semuanya itu apapun itu saya rasa seluruh daerah inovasi atau kreasi yang dilakukan utamanya untuk melayani, pelayanan untuk memudahkan, mendekatkan dan transparansi,” tambahnya.
Bobby pun mengucapkan terima kasih atas tanda kehormatan ini. Ia berharap penghargaan ini bukan hanya jadi ajang berbangga diri tapi sebagai motivasi untuk melayani masyarakat lebih baik lagi.
“Penghargaan ini bukan hanya untuk pemerintahnya, tapi untuk masyarakatnya juga,” kata dia.
Sementara itu, anak sulung Jokowi yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Taka tak jadi menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Mendagri Tito mengatakan, Gibran sejak awal memang tak mendapatkan Satyalancana Karya Bhakti Praja. Melainkan penghargaan sebagai dari Kemendagri dalam kategori kinerja pemda yang cukup baik.
“Kalau Mas Gibran tidak dapat Satyalancana. Tapi dapat piagam penghrgaan masuk kelompok kedua,” kata Tito usai upacara.
(frd/kid)