Jakarta, CNN Indonesia —
Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka mengaku masih menunggu arahan dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto usai putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak permohonan sengketa Pilpres 2024 pada Senin (22/4) lalu.
“Ya untuk selanjutnya kami menunggu arahan dari Pak Prabowo,” katanya di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin.
Gibran mengaku juga telah berkomunikasi dengan Prabowo Subianto mengenai hasil putusan tersebut. Hanya saja, ia tidak membeberkan isi pembicaraan itu.
“Sampun (komunikasi dengan Prabowo),” ucap putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu.
Selain itu, dia mengaku belum ada agenda lagi untuk ke Jakarta, karena harus menyelesaikan tugas di Solo sebagai Wali Kota dulu sejauh ini.
“[Ke Jakarta] enggak, saya di Solo. Itu tadi saya menyelesaikan tugas di Solo,” ujar Gibran.
Tudingan kecurangan Pilpres 2024
Mengenai hasil yang dibacakan MK pada siang ini, Gibran mengaku tidak pernah diprediksi sebelumnya. Ia juga tidak mau berkomentar banyak terkait gugatan yang dilayangkan Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud tersebut.
“Ya enggaklah, hasil putusan MK kol diprediksi. Kalau masalah itu (gugatan kubu paslon 1 dan 3) ya sekali lagi saya enggak berhak beropini,” ujarnya.
Pria berusia 36 itu pun menyerahkan kepada masyarakat terkait tudingan kecurangan hingga majunya dirinya yang sempat digugat ke MK.
“Itu [tudingan kecurangan] biar warga yang menilai,” kata Gibran.
Siap gandeng Anies hingga Ganjar bersama bangun negara
Gibran pun mengaku bisa bergandengan tangan dengan kubu AMIN maupun Ganjar-Mahfud usai Pilpres 2024 untuk bersama-sama membangun Indonesia.
“Ya harapan bisa bergandengan tangan lagi bareng-bareng, bangun negara yang kita cintai,” kata Gibran kepada wartawan di rumah dinas Loji Gandrung, Solo, Senin lalu.
Terkait realisasi harapan teresbut, Gibran meminta kepada publik dan wartawan untuk menunggu. Dia mengaku belum bisa memberikan kabar lebih lanjut dan meminta untuk menunggu prosesnya.
“Ya ditunggu dulu saja, ditunggu saja step by step prosesnya seperti apa,” ujar Gibran.
Meskipun demikian, dia mengaku tak masalah bila nantinya kubu paslon 1 ataupun paslon 3 memilih untuk tetap menjadi oposisi.
“Ya sudah, sekali lagi keputusan di sana, kita hormati ya. Itu pilihan beliau-beliau jadi oposisi memberikan evaluasi pada pemerintah saya kira itu cukup bagus,” kata Gibran.
Baca berita lengkapnya di sini.
(tim/kid)