Jakarta, CNN Indonesia —
Solidaritas Milenial Jakarta (SMJ) menyatakan dukungan terhadap langkah pengendalian banjir yang digagas Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Mereka yakin program jangka pendek dan jangka panjang yang dicanangkan Pemprov DKI Jakarta akan membuahkan hasil nyata.
Koordinator SMJ, Hamzah Arif, menegaskan pentingnya konsistensi dan keserentakan dalam menjalankan program tersebut untuk menghindari terputusnya proses.
“Kalau agenda yang sudah berjalan seperti revitalisasi, penambahan pompa air, normalisasi sungai dan sebagainya berhenti, terputus, maka penyelesaian banjir pun tidak akan pernah selesai,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (17/4).
Ia juga berpesan kepada Heru untuk tidak menghiraukan kritikan yang meragukan kinerjanya. Menurutnya program-program yang telah dijalankan Pemprov DKI saat ini sudah tepat dan perlu dilanjutkan.
“Jakarta kan kita tahu iklim politiknya sangat tinggi. Hal apapun akan menjadi gorengan isu. Istilahnya, jika bekerja saja digunjing, apalagi tidak bekerja. Padahal kita lihat Pj ini kerjanya nyata,” sambung Hamzah.
Sebagai informasi, program penanganan banjir telah disusun melalui rencana aksi roadmap yang akan menjadi landasan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
Plt. Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, menyampaikan bahwa upaya penanganan banjir di Jakarta tengah dikebut melalui pembangunan infrastruktur pengendali banjir, seperti waduk atau embung, perkuatan tanggul kali, pembangunan sistem polder atau pompa, serta peningkatan kapasitas drainase kawasan.
“Pada 2024 ini, terdapat 5 polder atau pompa yang sedang dibangun dan 2 lokasi pompa stasioner yang direvitalisasi,” kata dia.
Kemudian, terdapat 8 waduk dan embung yang dibangun dengan rincian, 6 waduk merupakan pembangunan lanjutan dan 2 waduk baru, yaitu Waduk Marunda, Waduk Dukuh 2, Waduk Munjul, Waduk Cilangkap, Revitalisasi Embung Kaja, dan Penyelesaian Embung Pekayon.
Waduk atau embung yang baru dibangun tahun ini adalah Embung SDN 01 Petukangan Selatan dan Embung Jalan Pemuda Srengseng Sawah. Sementara itu, 5 pompa yang dibangun yaitu Pompa Sunter C, Pompa Gaya Motor, Pompa Kali Sepatan (KBN), Pompa IKPN, dan Pompa RW 13 (Greenville).
Sedangkan revitalisasi dilakukan di 2 lokasi pompa yaitu Pompa Stasioner Jalan Tanjung Duren Raya-Jalan Letjen S. Parman, Jakarta Barat, dan Pompa Stasioner Taman BMW, Jakarta Utara.
Selain itu, Ika melanjutkan, Dinas SDA juga memasang sheet pile atau tanggul di sisi kali dan sungai. Pemasangan tanggul bertujuan untuk menanggulangi tanah longsor di sekitar kali/sungai. Sheet pile yang telah dibangun seperti di Kali Pesanggrahan, Jakarta Barat dan Kali Sunter segmen Pompa Pulomas, Jakarta Utara.
“Dinas SDA juga rutin melakukan pengerukan di kali, waduk, dan saluran air untuk mengangkat sedimen lumpur, sehingga kapasitas saluran tetap optimal dalam menampung air,” tutupnya.
(rir)